Perusahaan intelijen blockchain, Arkham Digital, baru-baru ini mengungkapkan beberapa alamat dompet milik pemerintah di berbagai negara, membawa fokus pada kepemilikan Bitcoin di tingkat negara. Menurut data yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan El Salvador mendominasi dalam hal kepemilikan Bitcoin.

Berdasarkan analisis onchain dari Arkham Digital, pemerintah AS diketahui memiliki 212.847 Bitcoin, dengan nilai mencapai US$13,38 juta pada saat penulisan artikel ini. Sementara itu, Inggris menempati posisi kedua dengan kepemilikan sebanyak 61.245 Bitcoin senilai US$3,8 juta. Di peringkat ketiga, Jerman memiliki jumlah Bitcoin sebanyak 49.858, dengan nilai US$3,094 juta. Sedangkan El Salvador berada di peringkat keempat dengan 5.724 Bitcoin senilai US$355 juta.

Penting untuk dicatat bahwa kepemilikan mayoritas Bitcoin oleh pemerintah didapatkan melalui berbagai cara. Misalnya, El Salvador secara aktif mengakumulasi Bitcoin dan telah mengesahkan mata uang kripto tersebut sebagai alat pembayaran yang sah. Sementara itu, negara-negara seperti Amerika Serikat memperoleh Bitcoin melalui penyitaan, seperti yang terjadi dalam kasus Silk Road.

Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa dasbor Arkham Intelligence saat ini belum sepenuhnya mencerminkan kepemilikan Bitcoin oleh pemerintah China. Meskipun belum tercantum dalam daftar ini, Departemen Keuangan Bitcoin memperkirakan bahwa China memiliki sekitar 190 ribu BTC.

Selain mengungkap kepemilikan Bitcoin oleh negara-negara, Arkham juga sebelumnya merilis daftar individu dengan kepemilikan kripto terbanyak, termasuk tokoh-tokoh seperti Justin Sun dari Tron, Rain Lohmus dari LV Bank, Vitalik Buterin dari Ethereum, Stefan Thomas mantan CTO Ripple, dan James Fickel seorang investor, yang memiliki nilai kepemilikan kripto yang signifikan.