Pada hari Senin, 26 Februari 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan pergerakan yang stabil dengan kecenderungan menguat. Meskipun terjadi fluktuasi di pasar valuta asing, rupiah tetap mempertahankan posisinya dengan cukup baik.

Menurut data terbaru yang dilaporkan oleh Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini berada di kisaran Rp 13.800 hingga Rp 13.850 per dolar AS. Meskipun masih dalam rentang yang sama seperti perdagangan sebelumnya, tetapi terdapat sedikit kecenderungan penguatan rupiah dalam perdagangan hari ini.

Faktor-faktor domestik dan global berkontribusi terhadap pergerakan nilai tukar rupiah. Di tingkat domestik, kebijakan moneter dan ekonomi yang diumumkan oleh Bank Indonesia serta kondisi politik dan stabilitas ekonomi dalam negeri mempengaruhi sentimen pasar terhadap rupiah.

Di sisi lain, faktor-faktor global seperti kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve), kondisi ekonomi global, dan ketegangan geopolitik juga turut memengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Fluktuasi harga komoditas, terutama minyak mentah dan logam, juga dapat memberikan dampak signifikan terhadap nilai tukar rupiah.

Meskipun demikian, Bank Indonesia telah menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Bank sentral terus melakukan intervensi di pasar valuta asing dan mengimplementasikan kebijakan yang diperlukan untuk menjaga kestabilan mata uang Indonesia.

Masyarakat dan pelaku pasar diimbau untuk tetap memantau perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan pemahaman yang baik tentang dinamika pasar valuta asing, diharapkan dapat membantu pengambilan keputusan yang tepat dalam aktivitas perdagangan dan investasi.