Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali menegaskan sikap tegasnya terkait konflik dengan Rusia. Ia menolak proposal pertukaran wilayah yang diduga menjadi salah satu opsi dalam rencana perundingan antara Donald Trump dan Vladimir Putin.
Pertemuan antara Trump dan Putin di sebut-sebut akan berlangsung di Alaska. Namun, Zelensky menilai perundingan yang membahas masa depan Ukraina tidak bisa di lakukan tanpa keterlibatan langsung pihaknya.
Sikap Tegas Ukraina
Zelensky menyatakan bahwa wilayah Ukraina bukanlah komoditas untuk diperdagangkan. Menurutnya, setiap jengkal tanah adalah bagian dari kedaulatan negara yang harus di lindungi.
Selain itu, ia menegaskan bahwa rakyat Ukraina telah berjuang keras mempertahankan wilayah mereka dari agresi militer Rusia. Memberikan wilayah sebagai kompromi di nilai mengkhianati pengorbanan tersebut.
Baca Juga: AS Tawarkan Rp814 M bagi Penangkap Presiden Venezuela Maduro
Pertemuan Trump–Putin di Alaska
Rencana pertemuan dua tokoh dunia ini memicu berbagai spekulasi. Sebagian pihak menilai ini bisa menjadi langkah awal untuk meredakan ketegangan. Namun, banyak juga yang skeptis terhadap hasilnya.
Bagi Zelensky, kesepakatan apa pun yang menyangkut Ukraina harus di sertai kehadiran resmi perwakilan Ukraina. Ia menilai keputusan tanpa partisipasi Ukraina akan merugikan pihaknya dan mencederai proses diplomasi.
Penolakan Proposal Pertukaran Wilayah
Menurut laporan media internasional, salah satu ide yang mengemuka adalah pertukaran wilayah sebagai jalan damai. Namun, Zelensky menyebut hal ini tidak dapat di terima.
Ia mengingatkan bahwa menyerahkan wilayah berarti memberikan legitimasi kepada pendudukan militer. Hal ini, menurutnya, akan menjadi preseden buruk bagi hukum internasional.
Dukungan dari Eropa dan Sekutu
Beberapa negara Eropa telah menyatakan dukungannya terhadap sikap Ukraina. Mereka menekankan bahwa perdamaian harus menghormati integritas teritorial setiap negara.
Selain itu, Uni Eropa dan NATO terus memberikan bantuan militer dan kemanusiaan untuk memperkuat pertahanan Ukraina di tengah konflik.
Masa Depan Perundingan
Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi mengenai agenda lengkap pertemuan Trump–Putin. Namun, Zelensky menegaskan bahwa Ukraina tetap terbuka pada diplomasi selama tidak mengorbankan wilayahnya.
Ia juga berharap masyarakat internasional terus memberikan tekanan pada Rusia untuk menghentikan agresi.
Kesimpulan
Sikap tegas Zelensky menunjukkan bahwa Ukraina tidak akan mengorbankan kedaulatan demi kesepakatan damai yang merugikan.
Pertemuan Trump–Putin mungkin akan mempengaruhi dinamika konflik, tetapi bagi Ukraina, perdamaian sejati hanya dapat tercapai jika integritas teritorial di hormati sepenuhnya.