Kisah misterius mengenai temuan yang diduga merupakan mayat di lingkungan Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan menggemparkan masyarakat setempat. Kejadian ini menjadi viral di media sosial setelah sebuah video yang merekam peristiwa tersebut tersebar luas.

Pada [Tanggal], sebuah laporan pertama kali muncul mengenai penemuan yang mengejutkan di kampus UNPRI Medan. Sejumlah orang yang melintas di area tersebut mendapati sosok yang tergeletak di tanah dan segera mengabadikan kejadian tersebut melalui ponsel mereka. Dalam waktu singkat, video amatir tersebut menjadi viral di berbagai platform media sosial, memicu spekulasi dan kekhawatiran di kalangan netizen.

Namun, respons cepat dari pihak berwenang dan manajemen kampus membawa klarifikasi terhadap kejadian tersebut. Sebuah video klarifikasi dirilis untuk merinci informasi tentang kejadian tersebut dan menenangkan masyarakat yang resah. Dalam video tersebut, juru bicara universitas menjelaskan bahwa sosok yang ditemukan bukanlah manusia, melainkan sebuah replika cadaver yang digunakan dalam kegiatan akademis.

Replika cadaver ini ternyata merupakan bagian dari kegiatan pelatihan bagi mahasiswa jurusan kedokteran dan ilmu kesehatan di kampus tersebut. Pihak universitas menekankan bahwa keberadaan replika tersebut merupakan bagian integral dari pendidikan dan riset di bidang kesehatan. Namun, mereka juga meminta maaf atas kekhawatiran yang mungkin timbul akibat ketidakjelasan informasi pada awalnya.

Kejadian ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh institusi pendidikan dalam berkomunikasi dengan efektif di era media sosial. Meskipun situasinya kemudian terbukti tidak seramai yang dipercayai, insiden ini memberikan pengingat tentang pentingnya transparansi dan komunikasi yang jelas untuk mencegah penyebaran informasi yang tidak akurat atau merugikan.

Pihak berwenang dan manajemen UNPRI Medan berharap bahwa klarifikasi ini dapat meredakan kekhawatiran masyarakat dan memastikan pemahaman yang lebih baik mengenai kegiatan akademis yang berlangsung di kampus. Dengan berbagai perubahan cepat dalam dunia digital, penting bagi semua pihak untuk memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya guna menghindari kebingungan dan kepanikan yang tidak perlu.