Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kabar penting bagi perdamaian dunia. Armenia dan Azerbaijan akhirnya mencapai kesepakatan damai setelah bertahun-tahun terlibat konflik.
Pengumuman ini disebut sebagai salah satu capaian diplomasi yang bersejarah. Terutama karena kedua negara telah lama berselisih soal wilayah Nagorno-Karabakh.
Latar Belakang Konflik
Konflik Armenia–Azerbaijan berakar pada sengketa wilayah Nagorno-Karabakh. Wilayah ini diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, tetapi mayoritas penduduknya adalah etnis Armenia.
Pertikaian telah memicu perang terbuka, gencatan senjata yang rapuh, dan kerugian besar di kedua belah pihak. Selama beberapa dekade, berbagai upaya mediasi di lakukan, namun sering kali berujung buntu.
Peran Trump dalam Kesepakatan
Trump mengungkapkan bahwa proses negosiasi telah berlangsung intensif selama berbulan-bulan. Ia mengklaim pertemuan antara perwakilan Armenia dan Azerbaijan di fasilitasi dengan pendekatan langsung dan pragmatis.
Menurut Trump, kesepakatan ini mencakup penghentian semua aksi militer, pembukaan jalur komunikasi, dan rencana rekonstruksi wilayah yang terdampak perang.
Baca Juga : Netanyahu Siap Kuasai Gaza, Dunia Mulai Menentang
Isi Kesepakatan Damai
Berdasarkan pernyataan resmi, poin utama kesepakatan meliputi:
- Penghentian tembak-menembak di seluruh garis depan.
- Penarikan pasukan dari wilayah sengketa secara bertahap.
- Penempatan pasukan penjaga perdamaian internasional.
- Peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan lintas batas.
Langkah-langkah ini di harapkan menjadi fondasi bagi hubungan yang lebih stabil di masa depan.
Reaksi Internasional
Kesepakatan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. PBB, Uni Eropa, dan negara-negara tetangga memuji pencapaian ini sebagai langkah maju yang signifikan.
Namun, beberapa pengamat menilai tantangan tetap ada. Mereka mengingatkan bahwa menjaga perdamaian memerlukan komitmen politik yang kuat dari kedua belah pihak.
Harapan untuk Masa Depan
Bagi rakyat Armenia dan Azerbaijan, kesepakatan ini memberi harapan baru. Setelah bertahun-tahun hidup dalam ketegangan, kini ada peluang untuk membangun masa depan yang lebih damai.
Trump berharap kesepakatan ini dapat menjadi contoh bagi penyelesaian konflik lainnya di dunia. Ia menegaskan bahwa diplomasi yang efektif dapat mengubah jalannya sejarah.
Kesimpulan
Pengumuman kesepakatan damai Armenia–Azerbaijan menandai babak baru dalam hubungan kedua negara. Meski perjalanan menuju perdamaian masih panjang, langkah ini menjadi sinyal positif bagi stabilitas kawasan.
Jika semua pihak berkomitmen, perdamaian yang di capai tidak hanya menghentikan perang, tetapi juga membuka peluang kerja sama yang saling menguntungkan.