Harga Bitcoin mengalami penurunan tajam sebesar 7%, menjatuhkannya menjadi $66.000, yang mengundang pertanyaan tentang faktor-faktor di balik penurunan dramatis ini. Beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya termasuk:

1. Laporan Ketenagakerjaan AS

Laporan Ketenagakerjaan AS yang dirilis menunjukkan peningkatan sebesar 272.000 pekerjaan pada bulan Mei. Hal ini mengindikasikan bahwa perekonomian AS mungkin terlalu panas, dan kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve menjadi kurang memungkinkan. Hal ini dapat mempengaruhi sentimen pasar terhadap aset-aset berisiko, termasuk Bitcoin.

2. Likuidasi Trader

Reaksi terhadap data makro ekonomi juga menyebabkan likuidasi posisi trader senilai lebih dari $250 juta. Tindakan ini mendorong penurunan harga Bitcoin menjadi $69.000, menambah tekanan penjualan dalam pasar.

3. Aktivitas Whale Bitcoin

Sebuah peristiwa menarik terjadi ketika Whale Bitcoin yang telah lama tidak aktif tiba-tiba mentransfer 8.000 BTC senilai $535,6 juta ke bursa. Tindakan seperti ini dapat memicu kekhawatiran di antara para investor, menyebabkan penurunan harga Bitcoin.

4. Penjualan Besar oleh Penambang Bitcoin

Penambang Bitcoin juga terlibat dalam penurunan harga ini dengan menjual 1.200 BTC, yang merupakan penjualan harian terbesar sejak akhir Maret. Aksi jual besar-besaran ini dapat memicu kekhawatiran tambahan di pasar.

Meskipun terjadi penurunan harga yang signifikan, terdapat peningkatan permintaan untuk membeli Bitcoin di jejaring sosial. Ini menunjukkan adanya minat yang berkelanjutan terhadap aset kripto ini meskipun volatilitasnya. Secara historis, ketika selera beli dan jual menutup kesenjangan, pasar sering mengalami kepanikan dan ketidakpastian, yang pada akhirnya dapat mendorong harga Bitcoin kembali naik.

Situasi pasar akan terus dipantau dengan cermat oleh para pelaku pasar dan investor untuk memahami bagaimana dinamika ini akan berkembang dalam jangka pendek dan menengah.