Kim Jong Un Kritik Trump Ikut Campur Perang Israel-Iran

Kim Jong Un Kritik Trump soal Perang Iran-Israel

Pemimpin Korea Utara Angkat Bicara

Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, akhirnya angkat suara soal memanasnya konflik antara Israel dan Iran yang kini melibatkan Amerika Serikat, Kim Jong Un Kritik Trump. Dalam pernyataan resminya yang disiarkan media pemerintah KCNA, Kim Jong Un mengkritik keras mantan Presiden AS, Donald Trump, atas langkahnya yang dianggap ikut memperkeruh situasi.

Menurut Kim, keterlibatan Trump dalam mendorong aksi militer terhadap Iran adalah bentuk provokasi internasional yang membahayakan stabilitas global. Ia menyebut Trump sedang bermain api dengan mendukung Israel secara terbuka.


“Trump Bukan Penengah, Tapi Pemantik”

Dalam pidatonya, Kim Jong Un menyatakan bahwa seharusnya seorang pemimpin dunia mendorong perdamaian, bukan justru membakar konflik. Ia menyebut Trump sebagai “pemantik perang” yang hanya mencari keuntungan politik dan popularitas.

“Trump bukan penengah. Dia pemantik. Langkahnya hanya mempercepat perang, bukan menghindarinya,” ujar Kim.

Ia menilai bahwa dukungan terbuka Trump terhadap serangan Israel ke fasilitas Iran telah memicu serangan balasan dan membuka pintu bagi konflik regional berskala besar.

Baca Juga : Perang Iran-Israel Mengganas, BBM Indonesia Terancam Naik Juli In


Korea Utara Desak Dunia Tidak Diam

Kim juga menyerukan kepada komunitas internasional untuk tidak tinggal diam melihat agresi sepihak yang didorong oleh kepentingan individu. Ia meminta negara-negara Asia, terutama Tiongkok dan Rusia, untuk aktif dalam meredam eskalasi melalui jalur diplomatik.

“Jika dunia terus diam, Timur Tengah akan berubah menjadi kuburan nyawa tak bersalah,” tegas Kim.


Respons Amerika dan Sekutu Masih Terbatas

Hingga saat ini, belum ada respons langsung dari pihak Donald Trump atau Gedung Putih atas kritik Kim Jong Un tersebut. Namun, beberapa analis politik menilai bahwa pernyataan dari Pyongyang ini mencerminkan kekhawatiran banyak negara terhadap keterlibatan AS dalam konflik Israel-Iran.

Uni Eropa dan sejumlah negara ASEAN juga telah menyerukan deeskalasi dan memperingatkan dampak ekonomi serta keamanan global jika perang terus meluas.


Pengamat: Kim Gunakan Momen untuk Posisi Strategis

Menurut pengamat hubungan internasional, kritik Kim Jong Un terhadap Trump bisa jadi merupakan manuver politik untuk meningkatkan posisi Korea Utara dalam percaturan diplomasi global.

“Kim ingin menunjukkan bahwa negaranya tidak berpihak, namun tetap relevan dalam isu-isu internasional,” ujar seorang pengamat dari Seoul.


Penutup: Ketegangan Global, Suara dari Pyongyang

Kritik Kim Jong Un terhadap Donald Trump menunjukkan bahwa resonansi konflik Israel-Iran telah terdengar hingga ke Asia Timur. Dengan semakin banyaknya pemimpin dunia yang bersuara, kini tekanan terhadap semua pihak untuk duduk di meja diplomasi pun semakin besar.

Pertanyaannya: akankah suara-suara seperti Kim cukup kuat untuk meredam ambisi militer negara-negara besar?

One thought on “Kim Jong Un Kritik Trump Ikut Campur Perang Israel-Iran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

test