Pernyataan JK di Tengah Kerusuhan
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) angkat bicara mengenai kerusakan fasilitas umum akibat aksi demonstrasi yang berujung ricuh di berbagai daerah. Ia menyampaikan rasa prihatin sekaligus sedih melihat berbagai fasilitas publik yang seharusnya dimanfaatkan masyarakat justru hancur akibat tindakan anarkis.
Menurut JK, kerusakan ini bukan sekadar kehilangan aset, tetapi juga mencerminkan lemahnya rasa tanggung jawab bersama dalam menjaga fasilitas milik publik. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kesadaran bahwa semua pembangunan fasilitas umum berasal dari pajak rakyat.
Fasilitas Umum Adalah Hak Bersama
JK menegaskan bahwa fasilitas umum seperti halte, jalan, jembatan, maupun gedung pelayanan publik dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas. Semua di biayai oleh pajak yang di bayarkan rakyat. Ketika fasilitas tersebut di rusak, yang di rugikan bukan hanya pemerintah, melainkan seluruh masyarakat yang membutuhkannya.
Oleh karena itu, ia mengingatkan agar aksi penyampaian aspirasi di lakukan secara damai dan tidak merusak sarana publik. Menurutnya, perusakan fasilitas hanya akan menambah beban masyarakat melalui anggaran perbaikan yang lagi-lagi menggunakan pajak rakyat.
Baca Juga: Warga Indonesia di Australia dan Jerman Kompak Suarakan Solidaritas Affan
Dampak Kerusakan bagi Masyarakat
Kerusakan fasilitas umum tentu berdampak luas. Misalnya, transportasi publik menjadi terganggu, pelayanan publik terhenti, hingga keamanan warga ikut terancam. JK menekankan bahwa kerusakan ini tidak sebanding dengan tujuan awal demonstrasi. Sebaliknya, tindakan itu justru menciptakan masalah baru yang merugikan banyak pihak.
Selain itu, citra bangsa juga ikut tercoreng di mata dunia internasional. Kerusakan fasilitas publik dalam skala besar memberi kesan bahwa masyarakat kurang mampu menjaga aset bersama.
Seruan untuk Menjaga Kedamaian
Dalam kesempatan yang sama, JK mengajak semua pihak agar lebih mengedepankan dialog dan musyawarah sebagai cara menyampaikan aspirasi. Menurutnya, jalur kekerasan atau perusakan bukanlah solusi. Justru dengan menjaga ketertiban, suara masyarakat akan lebih mudah di dengar oleh pemerintah.
Ia juga mengingatkan generasi muda untuk belajar menjadi agen perubahan dengan cara positif. Aksi damai, kata JK, akan jauh lebih bermanfaat di banding tindakan anarkis yang hanya menyisakan kerugian.
Tanggung Jawab Bersama
JK menutup pernyataannya dengan mengingatkan kembali bahwa menjaga fasilitas umum adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah memang membangun, tetapi masyarakatlah yang menggunakan dan merasakan manfaatnya. Oleh karena itu, jika semua pihak ikut menjaga, fasilitas umum akan bertahan lama dan memberi manfaat berkelanjutan.
Dengan kata lain, setiap kerusakan berarti membuang sia-sia hasil kerja keras rakyat sendiri. Inilah alasan mengapa Jusuf Kalla menegaskan pentingnya rasa memiliki dan tanggung jawab bersama.
Kesimpulan: Pesan Moral dari JK
Pernyataan Jusuf Kalla menjadi pengingat penting di tengah situasi yang memanas. Kerusakan fasilitas umum bukanlah solusi dari permasalahan, melainkan beban baru yang justru merugikan masyarakat luas.
Pesan JK sederhana namun kuat: jangan merusak fasilitas publik, karena itu di bangun dengan pajak rakyat. Menjaga fasilitas umum sama dengan menjaga hak bersama demi kenyamanan seluruh warga.