lowongan kerja asing, Isu #KaburAjaDulu tengah ramai di Indonesia, mencerminkan keinginan banyak pekerja untuk mencoba keberuntungan di luar negeri. Berita terbaru menyebutkan bahwa beberapa negara justru tengah membuka jutaan lowongan kerja untuk pekerja asing, membuat tren ini semakin menggiurkan.
Jepang: Lowongan 820 Ribu Tenaga Asing (2024–2029)
Jepang resmi membuka 820 ribu posisi pekerjaan bagi tenaga asing selama periode 2024–2029. Targetnya jelas: mengatasi kekurangan tenaga kerja akibat demografi menua dan angka kelahiran rendah.
Sebagian besar posisi ditujukan di sektor perawatan lansia, manufaktur, dan konstruksi—yang banyak diminati pekerja asal Indonesia.
Tagar Kabur Aja Dulu pun muncul, menyoroti harapan banyak orang untuk mengejar kesempatan ini
Kanada: Visa Mudah untuk Perawat, Sopir Truk, dan Teknisi
Kanada tak mau kalah. Melalui Program seperti Temporary Foreign Worker dan Express Entry, negara ini membuka pintu bagi perawat, sopir truk, welder, serta profesional IT dengan proses cepat dan jalur kerja fleksibel
Baca Juga : Trump Berlakukan Tarif 32% untuk Indonesia Mulai 1 Agustus, Apa Dampaknya?
🇩🇪 Jerman: Opportunity Card untuk Insinyur & Tenaga Medis
Jerman meluncurkan Opportunity Card berbasis poin, mempermudah perekrutan insinyur mekatronik, teknisi, dan tenaga kesehatan. Proses pengakuan kualifikasi dan pengajuan visa juga dipermudah lewat portal resmi “Make it in Germany”
🇹🇼 Taiwan, Malaysia, Singapura, hingga Italia
Menurut tren dari Kompas, negara seperti Taiwan, Malaysia, Hong Kong, Singapura, dan Italia juga aktif membuka lowongan untuk pekerja asing. Posisi paling dicari umumnya di sektor perhotelan, konstruksi, manufaktur, serta layanan publik
Data Peluang dan Seruan dari Indonesia
Kementerian P2MI mencatat ada 1,3 juta–1,4 juta permintaan kerja dari luar negeri di 2024, sementara realisasi baru sekitar 300 ribu penempatan, meninggalkan jutaan peluang terbuka bagi tenaga kerja Indonesia
Apakah Saatnya ‘Kabur Aja Dulu’?
Pertimbangan Positif | Tantangan yang Perlu Diperhatikan |
---|---|
Gaji lebih tinggi & kesempatan global | Adaptasi budaya & bahasa asing |
Kemungkinan menetap & pengalaman internasional | Birokrasi & sertifikasi diperlukan |
Peluang visa digital nomad & kerja remote | Risiko hoaks terkait WHV (Australia) |
Jika kamu tertarik, siap-siaplah: pelajari sertifikasi turunan, bahasa, dan budaya negara tujuan. Lakukan riset mendalam agar langkah kabur aja dulu bukan justru jadi jebakan.
Kesimpulan
Peluang kerja besar-besaran bagi pekerja asing dari Jepang, Kanada, Jerman, sampai negara Asia lainnya memang terbuka lebar. Tapi ingat, cepat lari ke luar negeri tanpa persiapan matang bisa berdampak buruk.
Rencanakan dengan baik: ikuti pelatihan resmi, urus visa secara legal, dan pastikan kamu benar-benar memilih jalur yang aman dan menguntungkan. Bukan sekadar kabur, tapi mengambil langkah strategis ke masa depan.