BEI: Transaksi Saham Harian Rp 12,25 T di 2024

Kepala Divisi Riset PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Verdi Ikhwan, berbicara tentang proyeksi pasar saham Indonesia di masa mendatang dalam acara Edukasi Wartawan bertajuk Market Outlook 2024 di Jakarta. Verdi menyatakan optimisme terhadap potensi rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 yang diperkirakan dapat mencapai Rp12,25 triliun.

Menurut Verdi, optimisme tersebut bersumber dari kondisi pasca-Pemilihan Umum (Pemilu), yang dalam sejarahnya sering kali menandai periode pembalikan positif dalam pasar. Dia menyebut bahwa respons pasar setelah pemilu cenderung positif, yang berpotensi mendorong peningkatan transaksi.

Faktor lain yang diyakini akan memengaruhi peningkatan RNTH di tahun mendatang adalah meningkatnya permintaan dan penawaran seiring dengan pertumbuhan jumlah perusahaan tercatat dan investor di pasar modal Indonesia. Verdi menyatakan keyakinannya terhadap kondisi makroekonomi yang diharapkan tumbuh sebesar 5 persen, menjadi faktor penting dalam prospek pertumbuhan tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Verdi juga mengungkapkan optimisme terhadap jumlah perusahaan baru yang direncanakan melakukan Penawaran Saham Perdana (IPO) pada tahun depan. Meski tidak melakukan penilaian berdasarkan ukuran perusahaan, Verdi menyatakan bahwa likuiditas pasar akan meningkat dengan masuknya berbagai emiten ke dalam bursa saham.

Sebelumnya, di tahun 2023, BEI telah merevisi target RNTH dari sebelumnya Rp14,75 triliun menjadi Rp10,75 triliun. Sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa pada November 2023, RNTH di pasar saham mencapai Rp10,54 triliun, mengalami kenaikan dari Oktober 2023 yang sebesar Rp10,48 triliun.

Verdi juga menyampaikan keyakinannya bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mencetak rekor tertinggi pada tahun depan, seiring dengan potensi penurunan suku bunga acuan, meskipun di tengah pelaksanaan Pemilu. Ia optimistis bahwa IHSG bisa melampaui rekor tertinggi sebelumnya yang mencapai level 7.300-an pada tahun 2022.