Ketegangan Timur Tengah Picu Krisis Energi Global
Konflik antara Iran dan Israel terus menunjukkan eskalasi yang mengkhawatirkan, BBM Indonesia Terancam Naik. Serangan rudal, respons militer, dan ketegangan diplomatik di kawasan Teluk Persia kini mulai memengaruhi stabilitas pasar energi global.
Salah satu dampak paling terasa adalah lonjakan harga minyak dunia, yang otomatis membuat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia terancam naik. Banyak pihak memperkirakan bahwa Juli 2025 bisa menjadi momen penyesuaian harga BBM nasional, jika situasi tidak segera mereda.
Harga Minyak Dunia Naik Tajam
Per 25 Juni 2025, harga minyak jenis Brent tercatat menembus USD 112 per barel, sementara WTI menyentuh USD 108 per barel. Lonjakan ini dipicu oleh kekhawatiran terganggunya pasokan minyak dari Iran dan wilayah sekitarnya yang kaya sumber energi.
Sebagai negara net importir minyak, Indonesia sangat bergantung pada harga global. Ketika harga naik drastis, maka biaya subsidi dan operasional dalam negeri juga ikut melonjak.
Baca Juga : Iran vs Israel Memanas, Harga Minyak Meroket, Ekonomi RI Terguncang
Pertamina dan Pemerintah Siaga Evaluasi Harga
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa pihaknya tengah mengkaji ulang asumsi harga minyak dalam APBN dan formula penetapan harga BBM subsidi maupun nonsubsidi.
Sementara itu, pihak Pertamina Patra Niaga mengakui bahwa penyesuaian harga BBM berpotensi terjadi pada awal Juli, tergantung pada pergerakan harga minyak mentah dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, BBM Indonesia Terancam Naik.
BBM Subsidi Terancam Tekan Anggaran
Kenaikan harga minyak global memberi tekanan besar pada subsidi energi, terutama untuk Pertalite dan Solar. Jika harga BBM tidak disesuaikan, maka beban subsidi dalam APBN bisa membengkak hingga puluhan triliun rupiah.
Pilihan yang dihadapi pemerintah adalah:
- Menambah alokasi subsidi, namun berisiko pada defisit anggaran
- Menyesuaikan harga BBM, namun berisiko pada inflasi dan daya beli rakyat
Dampak ke Masyarakat dan Sektor Usaha
Jika harga BBM naik di Juli, maka efek domino ke harga barang dan jasa tidak terhindarkan. Ongkos produksi, distribusi, dan logistik akan meningkat. Pelaku usaha logistik, transportasi, dan UMKM akan menjadi yang paling awal merasakan dampaknya.
Sementara itu, daya beli masyarakat berisiko melemah, terutama kelompok pendapatan menengah ke bawah.
Langkah Mitigasi dan Bantuan Sosial
Untuk mengantisipasi dampak luas, pemerintah disebut tengah menyiapkan program bantuan sosial tambahan, serta meninjau skema distribusi energi agar lebih efisien.
Kementerian Keuangan juga menyatakan siap melakukan intervensi fiskal jika inflasi melampaui batas toleransi.
Penutup: Krisis Global, Dampaknya Lokal
Perang Iran-Israel bukan sekadar konflik regional. Kini, gelombangnya mulai terasa di pompa bensin Indonesia. Jika konflik terus berlanjut hingga Juli, kenaikan harga BBM hampir tak terhindarkan.
Pemerintah perlu mengambil langkah hati-hatiβmenjaga stabilitas fiskal tanpa membebani rakyat kecil. Sementara itu, masyarakat perlu bersiap menghadapi kemungkinan terburuk dari krisis energi global ini.
wihhh ngeri