Macron Desak Gencatan Senjata dan Akui Palestina, Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan diplomatik penting ke Inggris pada pekan ini. Dalam lawatannya, Macron secara terbuka mendesak Inggris untuk mendukung gencatan senjata di Gaza dan mengakui Palestina sebagai negara.
Langkah ini langsung menjadi sorotan global, karena melibatkan dua kekuatan besar Eropa dalam konflik berkepanjangan di Timur Tengah.
Desakan Kuat untuk Gencatan Senjata
Dalam pertemuan dengan pejabat tinggi Inggris, Macron menyuarakan keprihatinannya terhadap eskalasi konflik di Jalur Gaza. Ia menekankan pentingnya gencatan senjata permanen untuk menghentikan penderitaan warga sipil, terutama anak-anak dan perempuan.
Macron menyebut bahwa keberpihakan pada kemanusiaan harus mengalahkan kepentingan politik apa pun. “Kita tidak bisa menutup mata terhadap tragedi yang terjadi setiap hari,” ujarnya dalam konferensi pers bersama.
Ajak Inggris Akui Palestina
Tak hanya soal gencatan senjata, Macron juga mendorong Inggris untuk mengakui kedaulatan Palestina. Menurutnya, pengakuan ini akan menjadi langkah penting dalam membangun solusi damai jangka panjang antara Palestina dan Israel.
“Prancis siap berdiri di barisan depan untuk mendorong solusi dua negara. Kami berharap Inggris mengambil posisi yang sama,” tegas Macron.
Sikap ini memperkuat posisi Prancis yang sejak lama mendukung penyelesaian dua negara sebagai jalan keluar dari konflik Israel-Palestina yang terus berkepanjangan, Macron desak gencatan senjata.
Baca Juga : Trump Sindir Putin Soal Ukraina: Banyak Omong Kosong, Bukan Jalan Damai
Inggris Belum Beri Jawaban Pasti
Hingga saat ini, pemerintah Inggris belum memberikan respon resmi atas desakan tersebut. Namun beberapa pengamat menilai bahwa tekanan dari sekutu seperti Prancis akan mempengaruhi kebijakan luar negeri Inggris, apalagi jelang perubahan konstelasi politik dalam negeri.
Reaksi Internasional
Langkah Macron ini mendapatkan tanggapan positif dari berbagai negara di Timur Tengah dan kelompok pro-Palestina. Mereka melihat Prancis sebagai salah satu pemimpin Eropa yang berani mengambil sikap jelas terhadap penderitaan rakyat Palestina.
Namun, beberapa sekutu Israel menilai bahwa desakan semacam ini justru bisa memperkeruh situasi jika tidak dibarengi dengan diplomasi yang seimbang.
Penutup
Kunjungan Macron ke Inggris menandai momentum baru dalam diplomasi Eropa terhadap konflik Timur Tengah. Dengan menyerukan gencatan senjata dan pengakuan negara Palestina, Prancis membuka lembaran baru yang lebih berani dan terbuka.
Apakah Inggris akan merespons dengan langkah serupa? Dunia kini menanti arah kebijakan luar negeri dari negeri Ratu Elizabeth.