Ketegangan di Gaza kembali memuncak Gaza Membara. Dalam perkembangan terbaru, sebanyak tujuh tentara Israel dilaporkan tewas setelah kendaraan militer mereka terbakar dalam sebuah serangan di Jalur Gaza selatan. Insiden ini terjadi di tengah operasi darat yang masih terus berlangsung.
Ledakan Dahsyat Guncang Khan Younis
Kejadian ini terjadi di wilayah Khan Younis, salah satu titik konflik paling panas dalam operasi militer Israel di Gaza. Menurut laporan dari berbagai sumber lokal dan media Timur Tengah, kendaraan lapis baja yang mengangkut para tentara tersebut terkena ledakan besar yang diduga berasal dari ranjau darat atau serangan roket terarah.
Pasca-ledakan, kendaraan di laporkan langsung terbakar hebat. Api melalap kendaraan dalam hitungan detik, menyulitkan upaya penyelamatan. Sumber militer Israel menyatakan bahwa tujuh personel mereka tidak dapat di selamatkan dan tewas terbakar di lokasi.
Kelompok Perlawanan Klaim Bertanggung Jawab
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Dalam pernyataan resminya, mereka menyebut bahwa serangan itu merupakan bagian dari respons terhadap agresi Israel yang telah berlangsung selama berbulan-bulan dan menelan ribuan korban sipil Palestina.
โMereka yang datang membakar tanah kami akan merasakan panasnya api perlawanan,โ demikian bunyi kutipan dari pernyataan Al-Qassam yang dirilis di media sosial.
Reaksi Militer Israel: Serangan Balasan Di perluas
Pasca-insiden tersebut, militer Israel (IDF) langsung merespons dengan melakukan serangan udara yang intensif di wilayah-wilayah yang di duga menjadi basis peluncuran roket dan markas pejuang Palestina. Beberapa laporan menyebutkan bahwa wilayah Rafah dan Deir al-Balah menjadi sasaran utama.
Baca Juga : Teknologi Militer Iran Makin Canggih, Rudalnya Bikin Dunia Waspada
Juru bicara militer Israel menyatakan bahwa pasukan akan terus melanjutkan operasi sampai semua โancaman terorisโ di berantas. Namun, pernyataan tersebut semakin menambah kekhawatiran akan meningkatnya korban sipil, mengingat tingginya kepadatan penduduk di Gaza.
Korban Sipil Terus Bertambah
Di sisi lain, situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk. Serangan demi serangan membuat ribuan warga sipil kehilangan tempat tinggal. Rumah sakit kewalahan menangani korban luka, sementara pasokan obat-obatan dan logistik makin menipis akibat blokade.
Lembaga-lembaga kemanusiaan internasional menyerukan gencatan senjata segera untuk mencegah semakin banyaknya korban jiwa. Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda akan adanya deeskalasi dalam waktu dekat Gaza Membara.
Dunia Internasional Desak Penghentian Kekerasan
Insiden yang menewaskan tujuh tentara Israel ini kembali menarik perhatian dunia internasional. Sejumlah negara dan organisasi seperti PBB, Uni Eropa, serta negara-negara Arab mengecam kekerasan yang terus berlangsung dan mendesak kedua pihak untuk menahan diri.
Namun, proses diplomatik masih berjalan lambat, sementara konflik terus merenggut nyawa di kedua belah pihak.
Penutup:
Tragedi yang menimpa para tentara Israel ini menambah daftar panjang korban dalam konflik yang tak kunjung usai di Gaza. Di tengah bara dendam dan deru senjata, rakyat sipil menjadi korban paling nyata. Kini, dunia menanti apakah akan ada langkah konkret menuju perdamaian, atau justru gelombang kekerasan baru yang akan menyusul.